GELORA.ME - Pegiat media sosial Lukman Simandjuntak menyebut lembaga survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) diibiayai oleh koalisi Ganjar Pranowo dan Indikator Politik Indonesia dibiayai oleh koalisi Prabowo Subianto.
Karenanya elektabilitas Ganjar Pranowo berada di posisi puncak pada hasil survei SMRC, Prabowo Subianto pun demikian dalam survei Indikator, sedangkan Anies Baswedan selalu kalah karena tidak membiayai survei.
"Masing-masing sibuk rekayasa opini, SMRC dibiayai koalisi Ganjar, hasilnya yang bersangkutan menang, Indikator dibiayai koalisi Prabowo, maka hasilnya yang bersangkutan yang menang. Koalisi Anies gak bayar, alhasil kalah melulu," ungkapnya.
Lukman pun mengambil kesimpulan elektabilitas tertinggi dalam survei tergantung siapa pihak yang mendanainya. "Kesimpulan pemenang ditentukan siapa yang biayai, etika keilmuan survey gak penting," imbuhnya dikutip populis.id dari akun X pribadinya, Senin (11/12).
Sementara itu, dalam survei terbaru, namun bukan SMRC maupun Indikator, paslon nomor urut dua dari Koalisi Indonesia Maju Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka berada di posisi puncak.
Dalam jejak pendapat Litbang Kompas Desember 2023 Prabowo Subianto dan Gibran meraih elektabilitas 39,3 persen dalam survei yang digelar pada 29 November hingga 4 Desember 2023 itu.
Artikel Terkait
Gusti Purbaya: Profil, Kontroversi, dan Perjalanan Calon Raja Solo Pengganti PB XIII
Gubernur DKI Gratiskan Transportasi & Wisata untuk Atlet Popnas dan Peparpenas 2025
Oknum Polisi Tebo Bunuh Dosen Cantik di Jambi, Motif Cemburu Buta Terungkap
Shutdown AS Capai Rp230 Triliun: Dampak dan Penyebab Krisis Bulan Kedua