Akun tersebut diduga dimiliki oleh seorang oknum polisi, sehingga komentar tersebut pun memicu kemarahan warganet.
Akun @okesumut juga menyesalkan tentang komentar tersebut, yang bagi mereka tidak pantas dan tidak menunjukkan rasa simpati bagi korban.
''Berkomentarlah yang pantas. Tunjukkan simpatimu. Kalau kau tak suka lebih baik diam,'' tulis akun @okesu*** dalam postingannya.
Tidak lama setelah tangkap layar tersebut diposting, muncul sebuah fakta sebenarnya yang kemudian terungkap.
Akun @rendytoejeh diketahui merupakan sebuah akun palsu yang mencatut nama seorang polisi bernama Rendy Tuejeh dengan akunnya @rendytuejeh.
Hal tersebut disampaikan lewat kolom komentar oleh akun @abdi***** perihal oknum polisi tersebut.
''Akun palsu itu min yang @rendytoejeh dia pake foto dari akun yang asli @rendytuejeh. Akun asli yang Rendy Tuejeh beneran Polisi dan gak macam-macam orangnya,'' tulis akun @abdi***.
Tidak lama setelah itu, akun palsu @rendytoejeh pun tidak bisa diakses lagi.
Informasi ini tentunya bisa membantu kita untuk mencegah berbagai berita palsu serta mengajak untuk berkomentar bijak dalam menyikapi kejadian erupsi Gunung Marapi ini.***
Sumber: harianhaluan
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
3 Jalur Alternatif Bengkulu ke Padang 2024: Rute Tercepat & Paling Aman
KPK Percepat Penyelidikan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Imbau Pihak Terkait Kooperatif
Tanggul Jebol di Pondok Kacang Prima Tangsel, 180 KK Terdampak Banjir
KPK Selidiki Dugaan Markup Proyek Kereta Cepat Whoosh: Fakta Terbaru!