Kali ini mereka menargetkan Unit Pelayanan Intensif (ICU) hingga melukai beberapa anggota staf yang sedang bertugas. Hal ini membuat seorang pasien bayi nyaris kehilangan nyawa akibat kekurangan oksigen setelah pemadaman listrik.
Menteri Kesehatan Palestina Mai al-Kaila mengatakan bahwa 39 bayi di perawatan intensif di RS Al-Shifa berada dalam kondisi yang mengancam nyawa akibat kekurangan oksigen.
Dia mengatakan 20 dari 35 rumah sakit di Gaza sudah tidak beroperasi sejak 7 Oktober karena serangan Israel dan kekurangan bahan bakar.
Israel melakukan serangan udara dan darat tanpa henti di Jalur Gaza termasuk rumah sakit, tempat tinggal dan rumah ibadah sejak serangan lintas batas oleh kelompok perlawanan Palestina, Hamas, pada 7 Oktober.
Sebanyak 11.078 warga Palestina tewas termasuk 4.506 anak dan 3.027 perempuan. Sementara menurut data resmi korban jiwa di Israel mencapai 1.200 orang.
Sumber: tvOne
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Oknum Polisi Aniaya Warga Disabilitas Tunarungu Hingga Tewas di Ende, Ini Kronologinya
Mayjen Bangun Nawoko Resmi Jabat Pangdam Hasanuddin, Gantikan Mayjen Windiyatno
Prabowo di KTT APEC 2025: Pencucian Uang & Perdagangan Orang Ancam Ekonomi Global
Kerusuhan DPRD Pati: Massa Bakar Ban Kawal Rapat Pemakzulan Bupati Sudewo 2025