"RS ini lebih cocok pasar malam karena norma-norma tidak berlaku lagi. Obat-obatan sudah habis. Antibiotik habis, Jarum suntik berkali-kali dipakai. Banyak infeksi, luka, dan belatung karena penanganannya tidak adekuat. Semua serba minim," kata dia.
Dr Sarbini terus berharap situasi perang ini dapat segera terhenti.
Bantuan-bantuan dapat segera disalurkan ke RS Indonesia yang kini dalam keadaan kritis.
"Rumah sakit itu sudah tidak layak lagi lantai 1 sampai lantai 4 sudah penuh. Saya tidak bisa membayangkan dua, tiga hari lagi bagaimana rumah sakit ini. Mari berdoa, semoga ada keajaiban yang diberikan Tuhan kepada rekan-rekan kita yang ada di RS Indonesia," ungkap dr Sarbini.
3 WNI relawan MER-C selamat dari gempuran roket Israel
Juru bicara Kementerian Luar Negeri (Kemlu RI) Lalu Muhammad Iqbal menyatakan, saat serangan terjadi, 3 WNI berlindung di basemen RS.
"Kemlu telah berkomunikasi dengan pihak MER-C dan memperoleh informasi bahwa 3 WNI relawan di Rumah Sakit Indonesia sudah bisa dihubungi dan dalam keadaan baik. Ketiganya berada di basemen saat terjadinya serangan," ujar Iqbal saat dikonfirmasi wartawan, Jumat (10/11/2023).
Dijelaskan Iqbal bahwa sasaran roket adalah daerah Taliza'tar yang lokasinya sangat dekat dengan RS Indonesia, sehingga RS Indonesia mengalami sejumlah kerusakan fisik tambahan.
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
Inpres Jalan Daerah 2025: Strategi PUPR Percepat Konektivitas & Ketahanan Pangan
Harga Pertamina Dex & Dexlite Naik 1 November 2025: Daftar Lengkap Terbaru
Optimisme Pelaku Industri Tembus 70,5% di Oktober 2025, IKI Ekspansif
Prabowo Undang Guru Bahasa Inggris dari Selandia Baru untuk Latih Calon PMI