Kedatangan Blinken ke Israel ini dengan tujuan untuk menekan pemerintah Israel atas serangan yang sedang berlangsung di Gaza.
Diplomat utama AS itu bertemu dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu dan kabinet perang, ketika pemerintah AS terus berupaya menyeimbangkan dukungan bagi pertahanan Israel dengan seruan publik yang semakin meningkat untuk melindungi warga sipil.
Dikutip dari CNN, Blinken tiba di Tel Aviv pada Jumat pagi, didampingi oleh Duta Besar AS untuk Israel yang baru saja dikukuhkan, Jack Lew.
Dalam sambutannya kepada pers, Kamis, Blinken mengatakan dia berencana untuk berbicara dengan pemerintah Israel tentang "kampanye yang sedang berlangsung melawan Hamas".
Selain itu, Blinken juga akan berbicara tentang langkah-langkah yang perlu diambil untuk melindungi warga sipil.
Dia juga bermaksud untuk membahas, seperti yang dia lakukan dalam perjalanan sebelumnya, tentang sandera yang ditahan oleh Hamas dan pencegahan konflik regional yang lebih luas.
"Ketika saya melihat seorang anak Palestina, laki-laki atau perempuan, ditarik dari puing-puing bangunan yang runtuh – hal itu membuat saya sangat terpukul seperti melihat seorang anak di Israel atau di mana pun," kata Blinken.
"Ini adalah sesuatu yang wajib kami tanggapi, dan kami akan melakukannya," lanjutnya.
Secara pribadi, para pejabat di seluruh pemerintahan AS telah memperingatkan rekan-rekan Israel mereka tentang dampak dari gambar-gambar tersebut terhadap kemampuan mereka untuk mencapai tujuan strategis mereka ketika kecaman internasional semakin luas dan keras.
"Kami terus-menerus mengatakan Anda tidak akan punya waktu dan ruang untuk melakukan apa yang ingin Anda lakukan jika gambar-gambar ini terus muncul hari demi hari atas kematian dan kehancuran yang terjadi di Gaza," kata seorang sumber.
"Ini adalah pesan yang diulangi di semua tingkatan sepanjang hari, setiap hari," lanjutnya.
Mitra-mitra Arab khususnya telah menyuarakan kritik besar terhadap kampanye Israel di Gaza dan Yordania serta Bahrain telah memanggil pulang duta besar mereka.
Aliran bantuan kemanusiaan yang berkelanjutan dan kepergian warga sipil akan menjadi fokus utama pembicaraannya di Israel, kata Blinken pada Kamis.
Sumber: Tribunnews
Artikel Terkait
KPK Selidiki Proyek Whoosh KCJB: Jokowi dan Para Menteri Bisa Dipanggil
Arab Saudi Cetak Rekor 4 Juta Visa Umrah dalam 5 Bulan, Begini Aturan Barunya
Nanang Gimbal Dituntut 15 Tahun Penjara, Ini Kronologi Pembunuhan Sandy Permana
SIM Keliling Bandung Hari Ini 2025: Lokasi, Syarat & Biaya Perpanjangan