GELORA.ME - Pihak berwenang Gaza mengatakan 15 orang tewas dalam serangan udara Israel di kamp pengungsi Bureij, Kamis (2/11/2023).
Serangan itu menandai kali ketiga kamp tersebut dibom.
Penduduk Bureij meneriakkan “pembantaian, pembantaian” ketika mereka menutupi tubuh korban yang tewas dalam serangan hari Kamis dengan selimut.
“Saya dan keluarga saya sedang duduk, dan tiba-tiba, kami mendengar ledakan besar," kata seorang penyintas kepada Al Jazeera.
"Semuanya di sekitar kami terbang. Kami tidak dapat melihat apa pun kecuali debu dan asap," lanjutnya.
“Sekarang semuanya hancur total. Saya tidak tahu harus berkata apa. Kami tidak berdaya," ucapnya sambil menunjukkan keadaan rumahnya yang rata dengan tanah.
Bureij di Jalur Gaza
Orang-orang menyaring puing-puing bangunan yang hancur akibat serangan Israel di kamp pengungsi Bureij di Jalur Gaza tengah pada 2 November 2023, ketika pertempuran antara Israel dan gerakan Hamas Palestina terus berlanjut.
Bureij adalah kamp pengungsi yang relatif kecil di Jalur Gaza.
Artikel Terkait
Dutch Disease di Indonesia: Solusi Danantara Atasi Kutukan Sumber Daya Alam
Susi Pudjiastuti Kritik Gibran: Bawa Starlink Langsung ke Korban Bencana, Jangan Cuma Janji
Sopir MBG Pakai Kostum Power Rangers: Strategi BGN Tingkatkan Antusiasme Siswa
TikTok Akhirnya Jual 80% Aset di AS: Solusi Atas Ancaman Larangan dan Masa Depan 170 Juta Pengguna