Tak lama berselang terdengar suara "jedug" dari balik tembok. Rupanya, pelaku yang belakangan diketahui oknum anggota Babinsa Kodim 0730 berinisial AG membenturkan kepala korban ke tembok.
"Tidak lama kemudian warga kanan kiri kumpul. Anak saya (korban) dan pelaku sepakat membawa kasus ini ke kantor polisi." terangnya.
Sementara itu, Lurah Pampang, Saiful Khohar mengkonfirmasi kejadian yang dialaminya.
Dia menduga kemarahan oknum Babinsa dipicu kesalahpahaman hasil seleksi pamong Kalurahan Pampang.
"Istrinya (oknum Babinsa) tidak lolos seleksi. Lowongan jabatan pangripta (perencanaan) dari total pelamar 8 peserta, istri (pelaku) urutan nomor 6," kata Saiful.
Meski telah diselesaikan secara kekeluargaan, dirinya dan keluarga masih trauma. Pihaknya berharap agar kasus yang dialami diproses seperti janji Dandim 0730 Gunungkidul Letkol Kav Anton Wahyudo.
Di bagian lain, hingga berita ini diturunkan Dandim 0730 Gunungkidul Letkol Kav Anton Wahyudo belum dapat dikonfirmasi. Ketika didatangi ke kantornya diinformasikan sedang ada kegiatan di Jogja.
Sumber: jawapos
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
Keluarga Prada Lucky Histeris di Sidang, Desak 17 Terdakwa Dipecat dari TNI
Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Alihkan Pedagang Thrifting ke Produk Lokal, Ini Langkahnya
Pembangunan Kereta Api Trans-Sumatera, Kalimantan, Sulawesi: Perintah Langsung Prabowo untuk Turunkan Biaya Logistik
Strategi Pemerintah Genjot Daya Saing Nasional & Ekosistem Bisnis