GELORA.ME - Seorang pejabat senior Kementerian Luar Negeri Amerika Serikat (AS) mundur secara mendadak pada pekan ini menyusul kebijakan-kebijakan pemerintahan Joe Biden soal konflik Israel-Palestina. Pejabat tersebut John Paul, mengaku mundur karena tahu tidak bisa mendesakkan kebijakan yang lebih manusiawi untuk pemerintah AS.
John Paul telah menghabiskan 11 tahun karier di biro politik-militer Kemlu AS yang mengurus perdagangan senjata. Posisi terakhirnya di Kemlu AS adalah direktur kongresional dan urusan publik.
Paul menyebut Kemlu AS menerima "perintah yang jelas" dari pusat mengenai Israel-Palestina. Ia menyebut pejabat-pejabat di badan pemerintahan itu tidak bisa melakukan apa pun untuk mengubah kebijakan Gedung Putih.
"Saya tidak akan berkata tidak ada satu pun poin yang bisa diputuskan, tetapi itu hanya melihat segalanya terjadi 10 hari belakangan," kata Paul kepada HuffPost, Rabu (18/10/2023).
Hingga Kamis (19/10), Kementerian Kesehatan gaza melaporkan terdapat 3.785 orang yang terbunuh akibat gempuran Israel, sekitar sepertiga di antaranya adalah anak-anak. Israel terus membombardir Gaza usai serangan Hamas pada 7 Oktober lalu menewaskan sekitar 1.400 orang.
Artikel Terkait
Cemburu Membara, Wanita di Lampung Nyaris Putuskan Kelamin Pria dengan Silet
Suami Tega Cerai Istri Menjelang Pelantikan PPPK, Pemicunya Cekcok Seremeh Tak Ada Lauk!
Rumah Idaman Sebelum 26 Oktober! Segera Ke Mitra10 Home Renovation Expo.
Ichsanuddin Noorsy Bongkar Masalah Utang Kereta Cepat & Tata Kelola BUMN yang Kontroversial