Pengakuan Wanita Israel yang Didatangi Pasukan Hamas, Tak Disiksa Malah Diperlakukan Manusiawi

- Jumat, 13 Oktober 2023 | 00:01 WIB
Pengakuan Wanita Israel yang Didatangi Pasukan Hamas, Tak Disiksa Malah Diperlakukan Manusiawi

Segenap mata dunia terbuka melihat kejadian luarbiasa ini. 


Tembok kokoh Isreal seketika runtuh di selatan Gaza. 


Ratusan pasukan penjahan Israel tewas dan ribuan warga zionis terluka.


Sejumlah besar pasukan, komandan Israel berhasil ditawan. 


Salah satunya Nimrod Aloni, Jenderal Pasukan Khusus Israel.


Sistem pertahanan Israel di jalur Gaza lumpuh total.


Bandara Internasional Ben Gurion di Tel Aviv pun banjir warga Israel yang hendak terbang keluar negaranya melarikan diri.


5 ribu roket sukses ditembakkan dari Gaza ke Isreal dan seribu pejuang Hamas dan Brigade Al Qassam masuk lewat darat, laut dan udara.


Rakyat Palestina menguasai dan menghancurkan tank-tank Israel dan sejumlah peralaran tempur berat di perbatasan itu.


Rakyat Palestina dengan bersenjatakan batu sukses kuasai tank-tank milik tentara Israel.


Hamas bahkan klaim menawan sejumlah tentara dan komandan zionis  


“Ini untuk membebaskan saudara kita yang dipenjara Israel selama ini,” ujar keterangan resmi Hamas.


Saleh al-Arouri membenarkan hal itu.


Wakil Pemimpin Hamas ini menegaskan Israel tak akan bisa mengelak lagi.


“Ini untuk memaksa Israel membebaskan semua tahanan Palestina,” tegasnya.


Pertempuran antara Hamas dan Isreal kembali pecah.


Bahka Arouri mengungkapkan bahwa pihaknya sukses menahan salah satu komandan tempur Israel. 


“Seorang perwira senior tentara penjajah,” tegasnya.


Pertempuran ini, lanjut Saleh al-Arouri bertujuan untuk membebaskan semua tempat-tempat suci umat Islam yang saat ini dikuasai Isreal, jelasnya pada Al Jazeera. 


Saleh al-Arouri menambahkan, serangan yang mereka lakukan bukan dadakan.


“Ini pertempuran habis-habisan,” cetusnya.


Saleh al-Arouri pun kembali mengingatkan serangan Hamas kali ini bukan sementara.


Perang ini, katanya, akan berlanjut dan lebih meluas lagi. 


“Ini demi kemerdekaan Palestina, kebebasan tempat-tempat ibadah kami yang dikuasai Isreal penjajah,” tegasnya dikutip dari Al Jazeera. 


Menurut Saleh al-Arouri kebebasan rakyat Palestina sudah di depan mata.


“Perjuangan ini akan terus kami lakukan sampai kami benar-benar merdeka,” tandasnya. *


Sumber: disway

Halaman:

Komentar