Pengakuan Wanita Israel yang Didatangi Pasukan Hamas, Tak Disiksa Malah Diperlakukan Manusiawi

- Jumat, 13 Oktober 2023 | 00:01 WIB
Pengakuan Wanita Israel yang Didatangi Pasukan Hamas, Tak Disiksa Malah Diperlakukan Manusiawi

GELORA.ME -  Pasukan Hamas dan Al Qassam tidak menyasar anak dan perempuan saat melakukan serangan mendadak ke Israel akhir pekan lalu. 


Pengakuan seorang nenek yang dilepas ditengah jalan dan seorang ibu rumah tangga (IRT) di Israel sebagai bukti.


Si nenek yang sebelumnya dikabarkan diculik malah dilepaskan Hamas ditengah jalan.


Nenek itu bahkan sempat tersenyum saat dijemput keluarganya. Tak tampak wajah takut saat dia ditemukan warga dan diberi minum.


Kemudian seorang wanita yang diwawancara di Israel Settler menngaku tak mendapat perlakuan kasar.


Tentara Hamas yang masuk ke rumahnya menyapanya dengan ramah.  “Jangan khawatir kami tentara Islam tak akan menyakiti kalian,” terangnya.


Bahkan anaknya yang masih kecil pun masih asyik memainkan tabletnya seolah tidak terjadi apa-apa di rumah mereka.


Si wanita yang masih dirahasiakan namanya ini menyebutkan bahwa seorang tentara Hamas bertanya padanya apakah pisang yang ada di meja boleh dia makan?


Wanita itu mengaku terkejut dengan permintaan tentara Hamas itu, dia pun mempersilahkan.


Perempuan Israel ini terlihat tersenyum melihat permintaan yang menurutnya tak biasa oleh seorang tentara yang selama ini dikesankan tidak baik di negaranya.


Hal berkesan lainnya menurut perempuan Israel itu, tentara Hamas saat keluar rumahnya tak lupa menutup kembali pintu rumahnya dengan sangat pelan.


Lihat postingan ini di Instagram

Sebuah kiriman dibagikan oleh Middle East Eye (@middleeasteye)


Seperti diberitakan, Israel yang selama ini membanggakan Iron Dome sebagai pertahanan terbaik dunia seketika runtuh.


Pertahahannya bisa ditembus pasukan paralayang pembebasan Hamas dan Brigade Al Qassam Palestina, dimulai Sabtu pagi 7 Oktober 2023 lalu.


Perang darat ‘gerilya kota’ Hamas dan Al Qassam yang menerobos masuk masih terlibat perang di beberapa bagian kota dengan pasukan dan polisi Israel hingga Minggu, 8 Oktober 2023.


Serangan Hamas ini menggunakan sandi 'Al-Aqsa Storm' (Operasi Badai Al-Aqsa).


Ratusan pasukan Hamas dan Al Qassam terlihat terbang di langit Israel, dengan paralayang dan parasut.


Ini respon Hamas atas aksi kekejaman Israel Kompleks Masjid Al-Aqsa pekan sebelumnya.


Halaman:

Komentar