Dari tayangan video tersebut, petugas yang datan ke rumah mereka kenakan topi sambil memfoto depan rumah mereka masing-masing. Hal itu pun membuat mereka terancam dan ketakutan.
Lanjut disinggung bila tetap dipaksa untuk direlokasi, Ibu-ibu tersebut menuturkan bahwa mereka tetap tidak mau atau menolak.
"Harga mati kami tak mau digusur," kata Ibu-ibu kepada tim Fakta tvOnenews.
Kemudian, saat Ibu Sarah ditanya soal alasannya menangis ketika ditanyai soal relokasi. Ia katakan, bahwa saat ini yang ditempatinya adalah kampung halamannya sendiri.
"Ini kampung halaman saya sendiri, kampun kami ini, kampung kami ini! Tak mau keluar kami dari sini. Walaupun kami ditembak mati, kami tak mau keluar dari kampung halaman kami ini!" kata Sarah sambil mengusap air matanya.
Meskipun Presiden Jokowi yang memperintahkan warga untuk keluar dari kampung halamannya, Sarah katakan warga tak akan keluar.
"Kalau dipaksa keluar, kami sampai mati memperjuangkannya dan tak mau keluar dari sini," pungkasnya.
Sumber: tvone
Artikel Terkait
Kritik Ferdinand Hutahean Soal Utang Kereta Cepat Whoosh: Beban APBN Triliunan Akibat Kebijakan Jokowi?
Uya Kuya Ungkap Dalang Penjarahan Rumahnya: 99% Adalah Fitnah yang Diorkestrasi
Presiden Prabowo Diragukan Hadir di Kongres Projo 2025, Ini Alasan Strategisnya
Torpedo Nuklir Poseidon Rusia: Uji Coba Sukses, Daya Ledak 100 Megaton, Ancaman Nyata bagi AS