Terkait alasan pemasangan logo atau simbol yang dianggap tidak benar itu, Izzul menjelaskan, tidak sesuai dengan peruntukannya. Bahkan Izzul menegaskan, soal himbauan ini juga berlaku bagi partai lain. Apalagi yang tidak sejalan dengan perjuangan NU.
"Untuk soal pemasangan simbol atau logo ini, juga pastinya bagi partai lain. Apalagi partai yang tidak ada (upaya) memperjuangkan Khiroh NU, maka pasti kita tolak dan larang. Karena tidak seiring dengan apa yang diperjuangkan NU. Apabila itu dipakai, maka (dapat diartikan) hanya dipakai untuk mencari suara saja," tandasnya.
Menanggapi adanya aksi dari puluhan anggota Banser Jember itu. Ketua DPD PKS Jember Sudiyanto mengaku khilaf dan akan menuruti permintaan dari Banser Jember.
"Alhamdulillah tadi habis Salat Jumat, tadi teman-teman dari GP Ansor Jember hadir di Kantor PKS. Dalam rangka, menanyakan sikap PKS soal pencantuman logo NU yang digunakan untuk media kampanye oleh salah satu Caleg yang ada di PKS Jember. Yang saya tahu tadi ada, salah satunya dari Caleg di Sukowono. Nah dari itu kami ketahui sebagai bentuk laporan, bahkan saya baru dengar," kata Sudiyanto saat dikonfirmasi terpisah.
Terkait adanya tindakan yang dilakukan Banser Jember dengan desakan soal penghapusan logo ataupun simbol NU itu. Sudiyanto berdalih jika pemasangan itu tidak diketahui olehnya.
"Padahal PKS selama ini, tidak pernah menggunakan logo-logo atau simbol-simbol dari Organisasi Masyarakat manapun. Baik bersifat nasional maupun lokal. Karena (dipahami) ranah ini berbeda. Sehingga dengan adanya himbauan ini, kami ucapkan terima kasih karena kejadian inipun pertama kalinya. Selama PKS di Jember mengikuti pemilu dari tahun 1999-2024," ujarnya.
Sudiyanto pun menegaskan untuk melakukan evaluasi dan klarifikasi. Serta sepakat dengan permintaan dari Banser Jember.
"Kita menerima dan menyepakati apa yang disampaikan oleh teman-teman GP Ansor 100 persen. Karena organisasi masyarakat ini (NU) tidak mencerminkan partai politik manapun. Apalagi berkaitan dengan kader ataupun anggota di berbagai partai politik. Tidak berhak Caleg mengatasnamakan dirinya dari anggota ormas itu. Memang tidak layak," ujarnya.
"Selanjutnya kita akan melakukan klarifikasi dan memanggil beliau-beliau para Caleg ini, sore ini kita langsung panggil dan memberikan arahan. Juga nantinya untuk dicopot seluruh banner yang sudah terpasang. Apalagi letaknya tadi sudah diberitahu. Maka struktur anggota kami PKS itu, akan saya perintah untuk mencopot sekarang. Tanpa menunggu caleg bersangkutan," imbuhnya.
Sumber: indozone
Artikel Terkait
KPK Tegaskan Kasus Korupsi Bank BJB Terhadap Lisa Mariana Tetap Berjalan, Meski Jadi Tersangka di Polri
Bentrok Mencekam di Sorong, Polisi Tembak Gas Air Mata Bubarkan Massa Protes Pembakaran Mahkota Cenderawasih
DPR Panggil Kemendagri dan Pemda, Beberkan Fakta Rp234 Triliun Dana Daerah Mengendap di Bank
Ricuh di Sorong, Protes Pembakaran Mahkota Cenderawasih Berujung Bentrok dengan Aparat