"Jadi, saya minta studi perbandingan segera, jika memungkinkan dalam satu bulan ini, ujian praktik SIM dapat dipermudah dan disesuaikan," lanjutnya.
Sulit, 6 Kapolsek Terjatuh saat Ikuti Ujian Praktek Pembuatan SIM
Sebelumnya, banyak peserta ujian pembuatan SIM mengeluhkan betapa sulitnya mengikuti ujian praktek ini. Sejumlah peserta harus melewati sejumlah rintangan yang telah dibuat sedemikian rupa untuk melihat kemampuan berkendara para peserta. Jarang sekali peserta yang bisa lolos di ujian praktek ini. Biasanya peserta yang gagal tersebut akan diberikan beberapa kesempatan untuk mengulang kembali.
Hal ini terbukti ketika 6 Kapolsek dan 3 orang anggota Babinkamtibmas gagal ketika mengikuti ujian praktek untuk mendapatkan SIM Motor yang dilakukan Kapolres Sragen, Jawa Tengah. Bahkan diantara mereka sampai harus ada yang terjatuh dari motor.
Dikutip dari laman media (joglosemar) pada Rabu (18/10/2017) yang lalu, Setidaknya ada 6 Kapolsek yang terjatuh saat mengikuti ujian ini, diantaranya Kapolsek Tangen, Kapolsek Gemolong, Kapolsek Kedawung, Kapolsek Gemolong, Kapolsek Miri, dan Kapolsek Tanon.
Kapolsek Tangen AKP Sartu, menjadi peserta yang pertama mencoba. Namun baru melewati tiga rintangan, dia sudah harus menerima kenyataan menabrak traffic cone. Hal yang sama juga dialami Kapolsek Kedawung AKP Bambang Susilo dan Kapolsek Gemolong AKP Supadi.
Bahkan AKP Supadi sempat terjatuh saat melewati jalan zig-zag bersama sepeda motor yang digunakan untuk tes. Berikutnya, Kapolsek Miri AKP FAjar Ihsanudin dan Kapolsek Tanon, AKP Agus Jumadi menjadi korban berikutnya yang juga gagal meski baru beberapa meter berjalan. Padahal Kapolres Sragen, AKBP Arif Budiman waktu itu akan memberi hadiah Rp 1 juta bagi sejumlah Kapolsek yang berhasil lulus ujian pembuatan SIM.
Sumber: uwrite
Artikel Terkait
Polisi Bongkar Modus Pengoplosan Elpiji 3kg ke 12kg di Bekasi, 2 Tersangka Ditangkap
Presiden Prabowo Beri Komitmen Penuh untuk Tuntutan Guru Madrasah Jadi PPPK
Luciano Spalletti Resmi Latih Juventus: Kontrak Hingga Target Liga Champions
OJK Perkuat Pengawasan Digital dengan SupTech dan Kolaborasi untuk Ekosistem Finansial yang Inklusif