GELORA.ME -Keputusan Koalisi Indonesia Maju (KIM) menduetkan Prabowo Subianto dengan Gibran Rakabuming Raka sebagai bakal Capres-cawapres diyakini akan berpengaruh terhadap suara pemilih.
Direktur Eksekutif Indopol Survey Ratno Sulistiyanto mengatakan, penunjukan Gibran mengubah konstelasi politik Tanah Air. Sebab, Gibran yang merupakan putra sulung Presiden Joko Widodo notabene kader PDI Perjuangan.
Menurut Ratno, pendukung Jokowi pada Pilpres 2019 lalu berpotensi mendukung pasangan Prabowo-Gibran. Namun banyak pula pemilih Jokowi yang tidak puas dengan situasi hari ini, bermigrasi ke pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Amin).
"Kalau cerdas mengelola konstelasi politik ini, pasangan Amin akan mendapatkan insentif elektoral dari majunya Gibran sebagai pasangan Prabowo,” kata Ratno lewat keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
Tidak hanya itu, sekitar 30 persen pemilih swing voter yang sebelumnya berpotensi memilih Prabowo, juga bisa diambil pasangan Amin. Begitu pula, ada 40 persen swing voter Ganjar Pranowo yang juga bisa diambil Amin.
”Sebanyak delapan persen calon pemilih yang belum menentukan pilihan atau undecided voter juga bisa diambil Amin kalau pandai mengolah peluang ini,” kata Ratno.
Di sisi lain, peneliti alumni Universitas Brawijaya Malang ini mengatakan bahwa pemilih Amin tergolong sangat loyal. Dari hasil survei yang dilakukan, 63 persen calon pemilih Amin sudah tidak akan berubah.
"Tingkat partisipasi pemilih Amin ini lebih tinggi daripada calon pemilih pasangan capres dan cawapres lainnya,” demikian Ratno.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
IPPR Geruduk DPR, Tolak Wacana Reformasi Polri: Yang Dibutuhkan Penguatan, Bukan Perombakan
Menkeu Purbaya Pastikan Rp 200 Triliun Tetap Nongkrong di Bank
Koalisi RFP: Draf RUU KUHAP Justru Jadikan Polisi Super Power, Harus Dibatalkan
Massa IPPR Geruduk DPR, Tolak Wacana Reformasi Polri