Dia mengaku tidak merasakan sakit akibat luka tembak.
“Saya tidak merasakan sakit fisik. rasa sakit di hatiku terlalu besar,” ujarnya.
Sementara itu, Pasukan Pertahanan Israel (IDF) mengatakan pasukannya membalas tembakan orang-orang bersenjata yang menembaki Neveh Tzuf ketika mereka menyerang dua orang Palestina, seorang anak berusia 3 tahun dan seorang pria.
Tim medis darurat IDF dan Magen David Adom (MDA) merawat kedua korban, dan berhasil membuat jantung anak itu berdetak kembali.
Anak itu kemudian diangkut, berventilasi dan dalam kondisi tidak stabil, dengan helikopter IDF ke rumah sakit Sheba-Tel Hashomer di Israel.
“IDF menyesali kerugian terhadap non-kombatan dan berkomitmen untuk melakukan segala daya untuk mencegah insiden semacam itu. Insiden itu sedang ditinjau,” kata IDF pada Jumat (2/6/2023) pagi. Militer tidak segera mengeluarkan pernyataan baru sehubungan dengan kematian anak tersebut, menunjuk CNN ke pernyataan pada Jumat (2/6/2023).
Kementerian Luar Negeri Palestina pada Senin (5/6/2023) mengutuk pembunuhan Tamimi sebagai "kejahatan keji terhadap kemanusiaan," dan menuntut "penyelidikan internasional yang mendesak atas kejahatan ini dan kejahatan pembunuhan anak-anak Palestina lainnya."
Sumber: okezone
Artikel Terkait
Waspada! 15 Aplikasi Pinjol Palsu di Play Store Curi Data, 3 di Antaranya di Indonesia
AJI Kecam Seskab & KSAD: Ancaman Kebebasan Pers dan Demokrasi di Indonesia?
Kejagung Copot Kajari HSU dan 2 Kasi, Tersangka KPK Kasus Pemerasan
Program Makan Bergizi Gratis (MBG) Tetap Jalan Saat Libur, Warganet Sindir: Yang Makan Setan!