GELORA.ME - Kementerian Kesehatan Palestina mengatakan seorang anak laki-laki Palestina berusia 3 tahun meninggal pada Senin (5/6/2023), beberapa hari setelah dia ditembak oleh pasukan Israel di Tepi Barat yang diduduki.
Muhammad Haitham al-Tamimi meninggal meskipun ada upaya untuk menyelamatkannya, termasuk transportasi helikopter ke rumah sakit di Israel.
Dia ditembak pada Kamis (1/6/2023) malam di dekat pemukiman Israel di Neveh Tzuf, sebelah utara Yerusalem di Tepi Barat.
Ayah anak itu, Haitham Tamimi, mengatakan dia akan mengunjungi saudara laki-lakinya ketika dia dan Muhammad ditembak.
"Begitu saya menyalakan mobil, saya mendengar suara tembakan dan saya melihat tentara Israel keluar dari menara militer," kata Tamimi kepada CNN.
“Saya melihat Muhammad dan tidak percaya apa yang saya lihat. Dia ditembak di kepala dan ada darah di sekujur tubuhnya. Saya menggendongnya dan kemudian menyadari bahwa saya juga tertembak di bahu kanan saya. Orang-orang dari desa datang dengan cepat, dan mereka membawa kami berdua dengan mobil mereka. Saat itulah ambulans dan helikopter Israel datang dan membawa Muhammad ke rumah sakit Israel,” lanjutnya.
Ayah anak itu dirawat karena luka tembaknya di sebuah rumah sakit di Ramallah dan dibebaskan pada Minggu (4/6/2023).
Artikel Terkait
Ahmad Sahroni Sembunyi di Plafon & Jatuh Saat Rumahnya Dijarah Massa
KPK Panggil Valentino Matthew, Anak Pengusaha Menas Erwin, Terkait Kasus Pencucian Uang di MA
Menkeu Purbaya: Tujuan APBN untuk Kaya Bersama, Bukan Segelintir Orang
PKS Ingatkan Pejabatnya untuk Bersih, Peduli, dan Dukung Program Prabowo