Imam dan Husen (28) dikenal punya hubungan dekat, di mana Imam merupakan pemilik angkringan dekat tempat usaha Irwan di Jalan Mulawarman Raya, Tembalang, Semarang.
Saking dekatnya hubungan mereka, Husen diketahui bercerita ke Imam bahwa dia baru saja memutilasi dan mengecor mayat majikannya.
Meski tahu kejadian tersebut, namun Imam memilih bungkam.
Jenazah Irwan ditemukan pada Senin pekan lalu (8/5/2023), dalam keadaan dicor dengan bagian kaki terlihat.
Penemuan mayat Irwan terjadi setelah warga mencium bau busuk dari sekitar lokasi tempat usaha. Apalagi, korban juga tidak kelihatan sejak Kamis.
Baca juga: Alasan Husen Mutilasi Kepala dan Tangan Bosnya Sebelum Dicor: Sering Memarahi dan Memukul
Husen sendiri ditangkap sehari setelahnya (9/5/2023), setelah sebelumnya berpamitan hendak pulang ke Banjarnegara.
Husen diketahui adalah karyawan yang baru sekitar satu bulan bekerja di tempat Irwan.
Saat dihadirkan dalam konferensi pers, Husen mengaku dia membunuh majikannya lantaran kerap memaki dan memukulinya saat bekerja.
Husen mengatakan, dirinya tidak menyesal dan puas sudah memutilasi korban. Namun, saat hadir dalam pra rekonstruksi, dia tiba-tiba mengucapkan permintaan maaf.
Artikel ini telah tayang di TribunJateng.com dengan judul BREAKING NEWS: Pedagang Angkringan Dekat Lokasi Pembunuhan Mayat Dicor Semarang Jadi Tersangka
Sumber: regional.kompas.com
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
3 Jalur Alternatif Bengkulu ke Padang 2024: Rute Tercepat & Paling Aman
KPK Percepat Penyelidikan Korupsi Kereta Cepat Whoosh, Imbau Pihak Terkait Kooperatif
Tanggul Jebol di Pondok Kacang Prima Tangsel, 180 KK Terdampak Banjir
KPK Selidiki Dugaan Markup Proyek Kereta Cepat Whoosh: Fakta Terbaru!