Penelitian ini melibatkan 498.043 partisipan selama 11 tahun dan menunjukkan bahwa minum dua cangkir teh atau lebih per hari dapat mengurangi risiko kematian sekitar 9-13%.
Penelitian ini membedakan diri dengan fokus pada populasi yang sebagian besar mengonsumsi teh hitam, memberikan wawasan yang lebih jelas terkait hubungan antara minum teh dan risiko kematian.
Baca Juga: Viral! Smartphone Minimal iPhone 13 Pro untuk Loker Disparekraf DKII, Warganet Ramai Protes
Meskipun penelitian menunjukkan adanya korelasi, peneliti menekankan bahwa belum dapat dipastikan bahwa minum teh secara langsung mengurangi risiko kematian, dan penelitian lebih lanjut diperlukan.
Studi tersebut juga menemukan bahwa hubungan antara minum teh dan penurunan risiko kematian tetap signifikan, bahkan ketika susu atau gula ditambahkan ke dalam teh, atau ketika individu memiliki kemampuan genetik yang lebih lambat dalam memproses kafein.
Walaupun risiko kematian tidak berkurang dengan setiap tambahan cangkir teh, penelitian ini memberikan dorongan positif terkait manfaat kesehatan minuman ini. (jpg)
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: jagosatu.com
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Ditemukan Pelanggaran, Kemenag Cabut Sertifikat Halal Roti Okko
10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Warisan Utang Menggunung, Tak Sebanding dengan Pertumbuhan
Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Ini Penyebab serta Pencegahannya
Hasil Uji BPOM: Roti Okko Mengandung Pengawet Ilegal, Roti Aoka Lolos Uji