Sinus menampung lendir untuk melindungi udara dari debu dan alergi. Jika lendir itu terinfeksi kuman dan bakteri, sinus akan mengalami peradangan.
Ada beberapa faktor risiko sinusitis. Di antaranya, adanya kelainan struktur atau bentuk saluran hidung. Kemudian, alergi asma, terpapar asap rokok berlebihan, dan infeksi gigi.
”Juga bisa disebabkan cedera hidung dan adanya benda asing yang tersangkut di hidung,” imbuhnya.
Menurut Indah, seseorang yang menderita pilek dan hidung tersumbat yang melebihi tujuh hari segera berobat ke dokter.
Apalagi mengalami lebih dari dua gejala hidung berair atau beringus, nyeri pada wajah, dan penurunan indra penciuman.
Jika dilakukan pemeriksaan endoskopi, ditemukan adanya cairan kental putih kekuningan dan terkadang disertai polip hidung, bengkak pada hidung, dan timbunan cairan di sinus pada hasil pemeriksaan CT-Scan.
”Sinusitis sangat berbahaya jika tidak mendapat pengobatan yang tepat. Sinusitis dapat menimbulkan komplikasi berupa peradangan otak, hilangnya fungsi penciuman, dan komplikasi pada mata,” katanya. (jup)
Baca artikel dan berita menarik dari RadarMadura.id lainnya di Google News
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: radarmadura.jawapos.com
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Ditemukan Pelanggaran, Kemenag Cabut Sertifikat Halal Roti Okko
10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Warisan Utang Menggunung, Tak Sebanding dengan Pertumbuhan
Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Ini Penyebab serta Pencegahannya
Hasil Uji BPOM: Roti Okko Mengandung Pengawet Ilegal, Roti Aoka Lolos Uji