KALBAR DIGITAL - Makan malam setelah pukul 9 dapat meningkatkan resiko stroke. Pada dasarnya tubuh mengikuti siklus sirkadian, kira-kira ritme fisiologis 24 jam.
Sebuah studi mengeksplorasi hubungan antara perubahan waktu makan dan puasa dengan kejadian Penyakit Kardiovaskular (CVD). Pasalnya, CVD menjadi penyebab utama penyakit dan kematian global, pola makan yang salah memberikan kontribusi yang signifikan.
Baca Juga: Waspada!Begini Lima Gejala Awal Serangan Stroke
Penelitian menyoroti pentingnya sarapan untuk menjaga metabolisme normal dan kesehatan jantung. Sementara makan larut malam dikaitkan dengan arteriosklerosis dan obesitas.
Studi ini mencari kejelasan dalam mengidentifikasi waktu makan dan dampaknya terhadap hasil kardiovaskular. Metode potensial untuk meningkatkan kesehatan kardiometabolik adalah makan dengan batasan waktu (TRE).
Memperpanjang puasa malam hari hingga lebih dari 12 jam telah menunjukkan penurunan berat badan, tekanan darah, dan peradangan pada manusia. Studi ini meneliti bagaimana durasi puasa malam hari secara langsung mempengaruhi risiko CVD.
Artikel Terkait
Ditemukan Pelanggaran, Kemenag Cabut Sertifikat Halal Roti Okko
10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Warisan Utang Menggunung, Tak Sebanding dengan Pertumbuhan
Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Ini Penyebab serta Pencegahannya
Hasil Uji BPOM: Roti Okko Mengandung Pengawet Ilegal, Roti Aoka Lolos Uji