Jung mengatakan faktor yang mengakibatkan hal ini adalah konsumsi berlebihan makanan olahan, makanan dengan tambahan gula, ketidakaktifan fisik, tekanan psikis, kehidupan kerja yang buruk, dan kesulitan keuangan.
Baca Juga: Jaga Gula Darah Aman, Berikut Trik Makan Nasi Putih bagi Penderita Diabetes
Obesitas mempercepat penuaan karena obesitas dapat merusak DNA seiring bertambahnya usia.
Au Yeung Tung-wai, seorang profesor di Jockey Club Institute of Aging di Chinese University of Hong Kong, mengatakan, semakin banyak orang dewasa muda yang usia biologisnya alias usia selnya lebih tua dari usia sesungguhnya.
Au Yeung berkata, "Dari pertemuan saya sehari-hari dengan orang-orang dan melalui pengukuran kekuatan genggaman tangan, saya pikir mungkin benar bahwa generasi milenial lebih lemah dibandingkan orangtua mereka pada usia yang sama."
Baca Juga: Survei: 1 dari 10 Orang di Indonesia Alami Gangguan Jiwa
Ia juga melihat kondisi yang terkait dengan usia, seperti obesitas dan diabetes, berkembang lebih awal dibandingkan sebelumnya.
"Dulu kami harus berjalan kaki dan melakukan banyak aktivitas fisik," sebut dia. "Namun, setelah pertumbuhan ekonomi yang pesat pada 1970-an, masyarakat jadi lebih sedikit berolahraga."
Artikel ini telah lebih dulu tayang di: dewantaranews.com
Artikel Terkait
Ditemukan Pelanggaran, Kemenag Cabut Sertifikat Halal Roti Okko
10 Tahun Pemerintahan Jokowi: Warisan Utang Menggunung, Tak Sebanding dengan Pertumbuhan
Viral Banyak Anak Cuci Darah di RSCM, Ini Penyebab serta Pencegahannya
Hasil Uji BPOM: Roti Okko Mengandung Pengawet Ilegal, Roti Aoka Lolos Uji