Menurutnya, ada kesalahan fundamental dalam memaknai kata "menjabat" di kalangan pejabat. Hal ini kemudian memengaruhi cara berpikir dan bertindak mereka yang seharusnya mengemban amanah.
"Memangku jabatan bukan sekadar menduduki kursi yang nyaman. Esensinya adalah mengemban tanggung jawab dan amanah untuk melayani," ujar Suharyo.
Perbedaan Kunci: Menggunakan vs. Memangku Jabatan
Kardinal Suharyo juga menjelaskan perbedaan mendasar antara menyalahgunakan jabatan dan memangku jabatan dengan benar.
"Jika seseorang 'menggunakan' jabatannya, maka itu seringkali untuk kepentingan pribadi. Namun, jika seseorang 'memangku' jabatan, orientasinya adalah untuk kebaikan dan kepentingan bersama," pungkasnya.
Pesan moral ini disampaikan di hadapan jemaat dalam perayaan Natal, mengingatkan semua pihak, terutama para pemegang kekuasaan, tentang integritas dan tanggung jawab utama dari sebuah jabatan publik.
Artikel Terkait
KPK Bongkar Modus Sarjan Tersangka Suap Bupati Bekasi Ade Kuswara: Proyek Ijon Diduga Sudah Berjalan Sejak Era Sebelumnya
Wagub Babel Hellyana Tersangka Ijazah Palsu: Kronologi Lengkap & Viral Sindiran Netizen
Abdul Fickar Hadjar Desak Polisi Tahan Roy Suryo untuk Percepat Kasus Ijazah Jokowi
Pilkada Lewat DPRD: Akal-Akal Elite Politik untuk Kuasai Daerah?