Ketua DPC PDIP yang Terjerat OTT KPK
Ade Kuswara Kunang sendiri baru saja dikukuhkan sebagai Ketua DPC PDIP Kabupaten Bekasi pada Konfercab VI, 8 Desember 2025. Namun, nasib malang menimpanya hanya sepuluh hari setelah terpilih.
Ia terjaring Operasi Tangkap Tangan (OTT) KPK yang menyelidiki dugaan suap dan praktik "ijon proyek" di lingkungan Pemkab Bekasi. Dari OTT tersebut, KPK mengamankan 10 orang dan akhirnya menetapkan tiga tersangka, termasuk Ade Kuswara, ayahnya H. Kunang, dan seorang pengusaha bernama H. Sarjan.
Analisis: Tamparan bagi Politik Dua Kaki
Kasus ini menyoroti kerapuhan posisi elite daerah yang mencoba menjalin hubungan dengan berbagai poros kekuasaan secara bersamaan. Sentilan dari petinggi partai seperti Deddy Sitorus mengindikasikan adanya ketidaksenangan terhadap perilaku yang dianggap tidak loyal dan berisiko tinggi.
Kejatuhan Ade Kuswara ke dalam jerat hukum KPK menjadi pengingat bahwa konsistensi dan integritas dalam berpolitik tetap menjadi hal krusial, di tengah dinamika dan pusaran kekuasaan yang kompleks.
Artikel Terkait
KPK Periksa Jaksa Tri Taruna Fariadi Usai OTT dan Diserahkan Kejagung
Presiden Prabowo Tegaskan Menteri Harus Setia pada Rakyat, Bukan Individu: Tanggapan DPR
Sarjan Tersangka KPK: Ketua Acara Mancing Mania Wapres Gibran Terlibat Suap Ijon Proyek Rp9,5 M
Kejagung Bantah Isu Penarikan Jaksa dari KPK: Itu Fitnah