Modus dan Keuntungan dari Bisnis Ijazah Palsu
Ari mengungkapkan modus operasinya:
- Mengambil desain dan data pemesan dari pencarian Google.
- Membeli stempel universitas secara daring melalui marketplace.
- Mencetak dokumen dengan komputer dan printer pribadi.
Dalam kurun setahun, ia melayani lima pemesan ijazah SMA dan meraup total transaksi sekitar Rp5 juta, dengan keuntungan bersih sekitar Rp1,2 juta. Ari mengaku tidak pernah mendapat komplain dari pelanggannya.
Pernyataan Bersalah dan Kerusakan Integritas Pendidikan
Di akhir persidangan, Ari Pratama menyatakan penyesalan dan mengakui kesalahannya. Ia memahami bahwa perbuatannya telah merusak integritas dunia pendidikan.
Sidang ini juga dihadiri oleh mantan Rektor Unitomo, Bahrul Amiq, sebagai saksi. Kasus ini menyoroti praktik pemalsuan ijazah dan pentingnya verifikasi keaslian dokumen melalui basis data resmi universitas.
Artikel Terkait
Desakan Pecat Menhut Raja Juli: Tanggung Jawab atas Banjir Bandang Sumatra & Evaluasi Kabinet
Kecaman Keras atas Konten Ferry Irwandi: Politisasi Derita Korban Bencana Sumatera
Banjir & Longsor Sumatera: Rocky Gerung Kritik Keras Kegagalan Mitigasi Pemerintah
Roy Suryo Khawatirkan Nasib Pembuat AI LISA UGM, Bisa Tersangka Kasus Ijazah Jokowi