Polemik Ijazah Jokowi: Pelajaran Penting untuk Reformasi Regulasi Pemilu di Indonesia
Polemik keaslian ijazah mantan Presiden Joko Widodo (Jokowi) terus menjadi sorotan publik dan memicu perdebatan nasional. Pengamat politik menilai kisruh ini harus menjadi momentum koreksi untuk memperbaiki sistem verifikasi calon pejabat publik di Indonesia.
Pakar Politik Soroti Perlunya Reformasi Syarat Pencalonan
Adi Prayitno, Direktur Parameter Politik Indonesia, menegaskan bahwa polemik ijazah Jokowi harus menjadi pelajaran berharga bagi negara. Menurutnya, negara harus menutup celah yang memungkinkan terulangnya polemik serupa di masa depan.
"Ijazah asli mesti jadi syarat wajib untuk nyapres, nyaleg, dan pilkada. Jangan hanya mengandalkan foto copy dan legalisir saja," tegas Adi dalam pernyataannya kepada RMOL, Selasa, 18 November 2025.
Verifikasi Langsung oleh Kampus Diperlukan
Adi Prayitno mengusulkan mekanisme verifikasi yang lebih ketat. Saat pendaftaran calon ke KPU, pihak kampus asal calon harus dihadirkan langsung untuk memverifikasi keaslian ijazah yang diajukan.
Artikel Terkait
Restorative Justice untuk Kasus Roy Suryo & Ijazah Palsu Jokowi: Penjelasan Lengkap
Hashim Djojohadikusumo: 4 Alasan Kuat Prabowo Menang Pilpres 2029, Rating Capai 82%
Koalisi Masyarakat Sipil Laporkan 11 Anggota Panja RUU KUHAP ke MKD, Ini Sebabnya
KPU Surakarta Musnahkan Dokumen Lamaran Jokowi Calon Wali Kota Solo 2005, Ini Penjelasannya