Cucun merespons dengan memotong pembicaraan peserta dan menyebutnya sebagai "anak muda arogan". Dia menegaskan bahwa pembuat kebijakan adalah dirinya selaku Wakil Ketua DPR.
Rencana Perubahan Kebijakan MBG
Cucun mengumumkan rencana mengubah diksi "ahli gizi" menjadi "tenaga yang menangani gizi" dalam program MBG. Menurutnya, BGN tidak perlu merekrut ahli gizi karena dapat digantikan oleh lulusan SMA yang diberi pelatihan tiga bulan dengan sertifikat dari Badan Standar Nasional Pendidikan (BSNP).
"Tidak perlu ahli gizi. Cocok nggak? Nanti saya selesaikan di DPR," tegas Cucun dalam rapat tersebut.
Respons Publik dan Banjir Kritik di Media Sosial
Pernyataan Cucun memicu kemarahan warganet. Akun Instagram pribadinya dibanjiri komentar pedas dan sindiran dari masyarakat yang kecewa dengan pernyataannya. Beberapa komentar menyoroti sikapnya yang dianggap arogan dan meremehkan profesi ahli gizi.
Hingga berita ini ditulis, Cucun belum memberikan klarifikasi resmi terkait kontroversi pernyataannya tentang program MBG dan peran ahli gizi dalam program pemerintah tersebut.
Artikel Terkait
Koalisi Masyarakat Sipil Laporkan 11 Anggota Panja RUU KUHAP ke MKD, Ini Sebabnya
KPU Surakarta Musnahkan Dokumen Lamaran Jokowi Calon Wali Kota Solo 2005, Ini Penjelasannya
Cara Menulis Artikel SEO yang Benar (Langkah demi Langkah)
Arsul Sani Buktikan Keaslian Ijazah Doktor Polandia, Tunjukkan Dokumen & Foto Wisuda