Klarifikasi Sahroni: Isu Black Mamba Adalah Hoaks, Anak Saya Jadi Korban Bully
Anggota DPR nonaktif Ahmad Sahroni akhirnya angkat bicara dan memberikan klarifikasi tegas terkait isu "Black Mamba" yang beredar luas di media sosial. Ia menegaskan bahwa kabar penemuan benda tersebut di rumahnya pasca-penjarahan pada 30 Agustus 2025 adalah berita bohong atau hoaks.
Dalam channel YouTube Total Politik, Sahroni menyatakan bahwa informasi ini diduga kuat merupakan bagian dari serangan sistematis yang ditujukan untuk memojokkannya. "Diduga ada pihak-pihak yang memang sengaja merencanakan pemojokan karakter. Ada alat-alat yang dipakai sekelompok orang untuk menghajar gua. Ini alat loh, alat gede yang dipakai," ujarnya.
Isu Black Mamba: Manipulasi Informasi Lama
Sahroni menjelaskan bahwa isu "Black Mamba" yang dikaitkan dengan dirinya merupakan bentuk manipulasi informasi lama. Peristiwa tersebut sengaja dipelintir dan dihubungkan dengan insiden penjarahan rumahnya di Tanjung Priok. "Lu bayangin, itu kejadian di rumah di Lebanon tahun 2020. Dikeluarin, kan gila. Dituduh kita yang ‘black mamba’. Itu kan serangan sistematis, bersamaan. Sengaja dibuat hoaks," jelasnya tegas.
Dampak Serangan Hoaks: Anak Sahroni Jadi Korban Bully
Tak hanya merugikan dirinya secara politis, serangan hoaks ini juga telah berimbas buruk pada kehidupan pribadi Sahroni, khususnya anak-anaknya. Ia mengungkapkan keprihatinan mendalam karena kedua anaknya menjadi korban bully akibat hujatan yang menyertainya. "Kasian juga mereka, dua-duanya (anak) di-bully. Dihujat anak haram lah, jahaham. Bayangin bahasanya," terang Sahroni dengan perasaan sedih.
Fakta Mengejutkan: Foto Black Mamba Ternyata dari Lebanon 2020
Klaim Sahroni tentang hoaks ini ternyata memiliki bukti yang kuat. Investigasi melalui teknik reverse image search pada platform seperti TinEye dan Yandex Image membuktikan bahwa foto "Black Mamba" yang viral tersebut bukan berasal dari Indonesia. Foto tersebut justru diambil dari salah satu rumah artis Lebanon saat terjadi peristiwa ledakan dahsyat di Pelabuhan Beirut pada tahun 2020. Temuan ini semakin menguatkan bahwa informasi yang beredar adalah hasil rekayasa dan tidak memiliki dasar kebenaran.
Artikel Terkait
Roy Suryo Tersangka, Kaitannya dengan Isu Ijazah Gibran dan Dugaan Pengalihan Isu
Megawati Soekarnoputri Ungkap Masa Muda: Pintar, Cantik, dan Banyak yang Naksir
Dasco Ahmad Capres 2029: Sinyal Kuat, Dukungan Relawan, dan Peran Strategis di Era Prabowo
Kader PDIP Sindir Memori Jokowi Sakit, Dukung Soeharto Jadi Pahlawan Nasional