Ustaz Abdul Somad (UAS) dan Dinamika Kiprahnya di Dunia Politik Indonesia
Ustaz Abdul Somad (UAS) dikenal sebagai salah satu ulama paling berpengaruh dan karismatik di Indonesia. Namanya bahkan sempat mengemuka sebagai calon wakil presiden (cawapres) yang diusung untuk mendampingi Prabowo Subianto pada Pilpres 2019. Meski pada akhirnya UAS memilih untuk menolak tawaran tersebut, keputusan ini justru menjadi awal dari perjalanan politiknya yang penuh sorotan.
Dari Penolakan Cawapres hingga Jadi Juru Kampanye
Awalnya, Ustaz Abdul Somad bersikukuh untuk fokus pada dunia dakwah dan tidak ingin terjun ke dalam kancah politik praktis. Penolakannya terhadap tawaran menjadi cawapres Prabowo Subianto didasari keyakinan bahwa panggilan hidupnya adalah mencerdaskan umat melalui ceramah agama. Keputusan ini dihormati oleh banyak kalangan, termasuk para ulama dan Prabowo sendiri.
Namun, sikapnya berubah beberapa tahun kemudian. UAS mulai aktif menjadi juru kampanye (jurkam) dalam beberapa pemilihan kepala daerah. Pertama kali, ia mendukung pasangan Hafit-Erizal pada Pilkada Rokan Hulu 2020. Langkah ini menuai kritik dari berbagai pihak yang menilai seorang ulama seharusnya tidak terlibat dalam pertarungan politik.
Artikel Terkait
Mahfud MD Kritik Sri Mulyani Protektif Soal Kasus TPPU Rp349 Triliun, Ini Kronologinya
MKD DPR Hentikan Perkara 5 Anggota DPR Nonaktif, Ini Alasan Lengkapnya
Gubernur Riau Abdul Wahid Ditahan KPK: Tersangka Pemerasan dengan Modus Jatah Preman & Uang Rp1,6 M Diamankan
Polemik Utang Kereta Cepat Whoosh: Puan Maharani Tegaskan DPR dan Pemerintah Akan Bahas Tuntas