Meski logonya berubah, Budi Arie menegaskan bahwa organisasi ini akan tetap mempertahankan nama Projo. Ia menjelaskan bahwa nama Projo bukanlah singkatan dari "Pro Jokowi", melainkan diambil dari bahasa Sanskerta yang berarti negeri dan rakyat.
"Projo itu artinya negeri dan rakyat. Jadi Projo itu sendiri artinya negeri dalam bahasa Sanskerta, dan dalam bahasa Jawa Kawi artinya rakyat. Jadi kaum Projo adalah kaum yang mencintai negara dan rakyatnya," ungkapnya.
Dalam kesempatan yang sama, Budi Arie juga menegaskan bahwa Relawan Projo tidak akan bertransformasi menjadi partai politik. Pernyataan ini menepis spekulasi tentang masa depan organisasi relawan tersebut di kancah politik praktis.
"Projo tidak akan menjadi partai," tegas Budi Arie.
Artikel Terkait
Popularitas Purbaya Yudhi Sadewa Anjlok? Ini Peringatan Keras Pengamat Politik
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut Terkait Korupsi Whoosh? Ini Kata Pengamat
Prabowo Diminta Tak Lindungi Jokowi & Luhut: Analisis Dampak dan Konsekuensi Politik
Analisis Peluang Kemenangan Prabowo di Pilpres 2029: Nyaris Tanpa Lawan Tanding?