Najelaa Shihab di Grup WA 'Mas Menteri Core Team' Bareng Nadiem Makarim: Ini Penjelasannya
Fakta baru terungkap seputar mantan Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek) Nadiem Makarim. Pendiri Sekolah Cikal dan penggagas Sekolah Murid Merdeka (SMM), Najelaa Shihab, dikabarkan tergabung dalam grup WhatsApp eksklusif bernama "Mas Menteri Core Team" bersama Nadiem dan sejumlah pakar pendidikan Indonesia.
Pengakuan Pengacara Nadiem Tentang Grup WA 'Mas Menteri Core Team'
Informasi keanggotaan Najelaa Shihab dalam grup tersebut diungkap oleh pengacara Nadiem Makarim, Tabrani Abby. Abby menyatakan bahwa grup itu beranggotakan berbagai ahli, termasuk mantan staf khusus Nadiem dan mitra pendidikan dari luar kementerian.
"Di situ ada Jurist Tan, ada Fiona (Handayani), ada Najeela, dan lain-lain. Grup itu dibuat sebagai forum diskusi dan tempat brainstorming dalam menyiapkan strategi kebijakan pendidikan," jelas Abby pada Senin, 27 Oktober 2025.
Tujuan Pembentukan Grup dan Cakupan Diskusi
Menurut Abby, grup "Mas Menteri Core Team" dibentuk khusus untuk menampung berbagai gagasan seputar visi kebijakan pendidikan nasional. Topik-topik yang dibahas mencakup:
- Penyederhanaan asesmen guru
- Reformasi dan inovasi kurikulum pendidikan
- Digitalisasi dan pemanfaatan teknologi untuk pembelajaran
Abby dengan tegas menolak isu bahwa ada pembahasan mengenai pengadaan Chromebook atau perangkat teknologi tertentu dalam grup tersebut. "Konteksnya adalah bagaimana sistem pendidikan bisa didukung teknologi. Tidak ada juga pembahasan harus menggunakan Chrome atau Chromebook," tegasnya.
Konfirmasi Langsung dari Najelaa Shihab
Secara terpisah, Najelaa Shihab membenarkan bahwa dirinya memang tergabung di beberapa grup WhatsApp bersama Nadiem Makarim dan para pejabat Kemendikbudristek.
Artikel Terkait
3 Isu Hantu Prabowo Menurut Hendri Satrio: Ijazah Gibran, Kasus Silfester, hingga Utang Whoosh
11 Purnawirawan Jenderal Polri Temui Mahfud MD, Tolak Keras Polri Dibawah Kementerian!
Fakta Whoosh: Utang Rp2 Triliun Per Tahun & Kontroversi yang Masih Menghantui
Kata Prof. Rhenald Kasali Soal Whoosh: Soroti 11 Masalah & Desak KPK Jangan Diam!