Menurut Eep, ketidaksiapan Jokowi ini bukan sesuatu yang baru muncul setelah masa jabatannya berakhir. Sebaliknya, hal itu sudah terlihat jelas ketika ia masih berkuasa. Eep menunjuk pada satu momen krusial sebagai bukti.
"Yaitu ketika dia punya peranan yang amat sangat besar terjadinya perubahan persyaratan capres-cawapres menjadi puteranya (Gibran Rakabuming Raka) menjadi memenuhi syarat,"tegas Eep.
Peristiwa perubahan persyaratan calon presiden dan wakil presiden yang membuka jalan bagi Gibran Rakabuming Raka inilah yang dianggap Eep sebagai indikator kuat kecemasan Jokowi. Eep melihat bahwa dengan menempatkan anaknya dalam peta politik, Jokowi seolah-olah ingin meninggalkan jejak kekuasaan dan memastikan pengaruhnya tetap ada, bahkan setelah ia tidak lagi menjabat.
Dari situlah Eep menyimpulkan bahwa Jokowi adalah orang yang paling cemas meninggalkan kekuasaan yang telah dipegangnya selama sepuluh tahun.
Sumber artikel asli: https://rmol.id/amp/2025/10/17/683480/jokowi-paling-tidak-siap-jadi-mantan-presiden-
Artikel Terkait
Bupati Lamteng Ardito Wijaya Goda Wartawati Kamu Cantik Hari Ini Usai Jadi Tersangka KPK
Analisis Anton Permana: Dasco dan Sjafrie Bukan Rival, tapi Dua Pilar Penopang Prabowo
Bencana Ekologis Aceh & Sumatera: Penyebab, Seruan Beli Hutan, dan Aturan Hukumnya
Klaim Bombshell Rismon Sianipar: Kasmudjo Tak Kenal Jokowi Sama Sekali, Ijazah UGM Dipertanyakan