Menurut Faizal, gerakan yang muncul tidak boleh melemah. Sebaliknya, harus diperluas dengan melibatkan lebih banyak elemen masyarakat sipil untuk menekan penegak hukum bertindak tegas.
“Jangan kendor, terus menggalang solidaritas dan memompa militansi elemen rakyat secara masif,” serunya.
Aksi ini dipandang menjadi simbol perlawanan moral terhadap apa yang disebut sebagai “dosa-dosa” Jokowi. Para pengunjuk rasa menegaskan, keadilan sejati harus ditegakkan tanpa pandang bulu, siapapun yang diduga terlibat dalam pelanggaran hukum harus berani diadili, termasuk mantan presiden.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Polda Metro Bantah Klaim MAF: Bukan Anak Propam, Mobil Bukan Sitaan
Syahganda Bongkar Konsekuensi Jokowi Dijuluki Politisi Jalanan di Forum Bloomberg
Jokowi Ditunjuk Jadi Dewan Penasihat Global Bloomberg, Siap Pidato Bahasa Inggris
Transformasi PSI 2029: Dari Partai Jelita ke Jelata, Strategi Menuju Pemilu