Bukan Hanya AHY, Begini Tatapan Tajam Bahlil Saat Tak Disalami Gibran

- Senin, 11 Agustus 2025 | 20:30 WIB
Bukan Hanya AHY, Begini Tatapan Tajam Bahlil Saat Tak Disalami Gibran



GELORA.ME  - Ternyata bukan hanya Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) yang tidak disalami Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka. 

Viral video Gibran Rakabuming Raka melewati AHY saat menghadiri upacara kehormatan militer di Batujajar, Kota Bandung, Jawa Barat, Minggu (10/8/2025).

Berbeda dengan Presiden RI Prabowo Subianto yang menyalami menteri dari baris paling ujung, Gibran memilih masuk ke kursi VVIP setelah melewati barisan AHY. 

Alhasil, Gibran pun terlihat tidak menyalami AHY saat upacara kehormatan militer tersebut.


Video tersebut kemudian viral dan menimbulkan berbagai macam spekulasi terkait memanasnya hubungan klan SBY dan Jokowi. 

Namun ternyata bukan hanya AHY yang dilewati oleh Gibran. Sejumlah menteri lainnya juga ternyata dilewati oleh Gibran.

Gibran Rakabuming Raka juga ternyata melewati sejumlah menteri lainnya seperti Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Menteri Koordinator Bidang Pemberdayaan Masyarakat Muhaimin Iskandar, dan Menteri Koordinator Bidang Pangan Indonesia Zulkifli Hasan juga dilewati oleh anak sulung Joko Widodo (Jokowi) itu. 

Bahkan Bahlil terlihat sempat menatap tajam Gibran Rakabuming Raka yang tengah menyalami Menteri lainnya. 

Hingga saat ini pihak Wakil Presiden RI belum buka suara terkait insiden yang kemudian viral tersebut. 

Pengamat politik Rocky Gerung menyebut insiden ini seolah mengonfirmasi bahwa peran Gibran sebagai wakil presiden banyak diambil alih oleh AHY, yang kini semakin sering tampil di panggung utama pemerintahan. 


Rocky menyoroti beberapa momen kenegaraan penting di mana AHY justru yang tampil mewakili negara, sebuah tugas yang lazimnya diemban oleh wakil presiden. 

Selain itu sebelumnya hubungan SBY dan Jokowi juga sempat memanas karena kasus dugaan ijazah palsu.


Hal itu lantaran nama SBY diseret-seret ke dalam kasus tuduhan ijazah palsu Jokowi.


Di media sosial, pendengung menyebut nama SBY yang dikaitkan dengan dalang dari tuduhan ijazah palsu Jokowi. 

Namun Ketua Umum Partai Demokrat AHY juga telah menanggapi isu tersebut dan menyebutnya sebagai fitnah. 

"Itu fitnah, fitnah besar," kata AHY kepada wartawan di Lombok Barat, Minggu (27/7/2025). 


Juru Bicara Partai Demokrat, Herzaky Mahendra Putra, turut membantah tudingan yang mengaitkan partai berlambang mercy itu sebagai pihak di balik tuduhan terhadap Jokowi. 

"Tuduhan tersebut adalah fitnah yang tidak berdasar. Istilah 'partai biru' yang diarahkan kepada Partai Demokrat merupakan upaya inisiatif yang menyesatkan dan mencemarkan nama baik kami," kata Herzaky

Sumber: Wartakota 

Komentar