Penugasan ini mengejutkan karena sebelumnya Ketua DPD Partai Golkar DKI Jakarta yang juga mantan Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, disebut-sebut akan didorong maju dalam Pilkada DKI Jakarta 2024.
Keputusan Golkar mengusung Jusuf Hamka awalnya dianggap sebagai jalan untuk membawa perubahan di Jakarta.
Namun situasi berubah drastis setelah munculnya kesepakatan politik antara Partai Golkar dan Partai Gerindra.
Partai Golkar yang semula mendukung Jusuf Hamka tiba-tiba mengalihkan dukungan mereka kepada Ridwan Kamil untuk maju sebagai cagub Jakarta.
"Keputusan ini bukan tanpa alasan, karena Golkar dan Gerindra memajukan Dedi Mulyadi di Pilkada Jawa Barat," kata Sugiyanto
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Soeharto Pahlawan Nasional: Kontroversi, Tragedi 1965, dan Dosa Orde Baru yang Tak Terhapuskan
Syahganda Sindir Gibran Bagusan Jadi Ketua RT: Analisis Kritik dan Dampak Politiknya
PP Himmah Dukung Roy Suryo Tersangka Kasus Ijazah Palsu Jokowi, Desak Usut Tuntas
Rocky Gerung Kritik Gelar Pahlawan Nasional Soeharto: Sejarah Bukan Cuma Survei!