Jokowi meminta maaf atas kesalahan dan kekhilafan selama memimpin Indonesia selama ini. Ini sempat memunculkan berbagai reaksi.
Koordinator Staf Khusus Presiden Ari Dwipayana mengatakan, permintaan maaf Jokowi merupakan sikap rendah hati seorang pemimpin.
"Sikap semacam ini merupakan manifestasi dari sikap rendah hati seorang pemimpin," kata Ari kepada wartawan, Rabu (7/8).
Ari mengatakan, Jokowi menyadari sebagai manusia tidak sempurna meski tingkat kepercayaan masyarakat terhadapnya masih tinggi.
"Meskipun dari berbagai hasil survei menunjukkan tingkat kepercayaan dan juga tingkat kepuasan pada kinerja Presiden Jokowi masih tetap tinggi, namun beliau tetap menyadari bahwa sebagai manusia biasa beliau tidaklah sempurna," ujarnya.
Ari menilai, apa yang disampaikan Jokowi dalam Zikir dan Doa Kebangsaan beberapa waktu yang lalu merupakan wujud adab ketimuran.
Artikel Terkait
Kasus Korupsi Kemnaker Rp201 Miliar: Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Jadi Tersangka
KPK OTT di Banten: 5 Orang Ditangkap, Termasuk Oknum Jaksa Diduga Terlibat Pemerasan
KPK Ungkap Aliran Dana Non-Bujeter BJB ke Ridwan Kamil: Fakta & Perkembangan Kasus
Adimas Resbob Ditahan, Ancaman Hukuman 10 Tahun Penjara untuk Ujaran Kebencian Suku Sunda