Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) itu bahkan enggan menyebut nama-nama yang mengisi pos Tim Pemenangan Daerah (TPD) Ganjar-Mahfud. Dia hanya mengingatkan tentang arahan Ketua TPN Ganjar-Mahfud, Arsjad Rasjid soal penggunaan hati nurani memenangkan capres-cawapres dari PDI Perjuangan, PPP, Perindo, dan Hanura itu.
"Nama-namanya mereka memang yang punya akar kuat di dalam kepemimpinan di bawah dan merupakan gabungan dari partai politik dan sukarelawan. Jadi, Pak Arsjad tadi dalam pengarahannya, kita mengedepankan kombinasi antara kekuatan nurani, kekuatan Indonesia dan kekuatan banteng, kerakyatan," kata Hasto.
Selain arahan Arsjad, dia juga menyinggung soal pesan dari putra Proklamator RI Soekarno atau Bung Karno, Guntur Soekarnoputra saat.
"Mas Guntur Soekarnoputra telah memberikan suatu spirit ketika perjuangan itu dilandaskan pada keyakinan seluruh anggota dan kader PDI Perjuangan, semangatnya adalah semangat banteng ketaton, semangat tohpati atau rela berkorban nyawa," jelasnya.
Hasto mengatakan, TPN Ganjar-Mahfud tidak merasa khawatir dengan nama yang diungkapkan pihak TKN Prabowo-Gibran menyambut kampanye Pilpres 2024 RI.
"Kami bergerak atas keyakinan, kami bergerak atas pengalaman, maka pemimpin dari Pak Ganjar-Prof Mahfud punya rekam jejak yg sangat jelas, berdiri kokoh di atas moralitas, di atas prinsip demokrasi untuk kedaulatan rakyat. Ini yang menjadikan kami punya gerakan," pungkas Hasto.
Sumber: jawapos
Artikel Terkait
Budi Arie Setiadi Pilih Gerindra, Pengamat Sebut Alasan Pragmatis dan Perlindungan Hukum
Jokowi Absen dari Kongres Projo III karena Alasan Kesehatan, Gelar Open House di Solo
Popularitas Purbaya Yudhi Sadewa Anjlok? Ini Peringatan Keras Pengamat Politik
KPK Wajib Periksa Jokowi dan Luhut Terkait Korupsi Whoosh? Ini Kata Pengamat