Kehadiran Gibran di bursa pemilihan presiden mendatang dipandang kontroversial dan tidak wajar. “Karpet merah” yang diberikan Mahkamah Konstitusi untuk Gibran dinilai sebagai bagian dari keinginan Jokowi dan keluarganya untuk membangun dinasti politik yang bahkan lebih hebat dari era Presiden Soeharto.
Mahardhika yang bisa disapa Didi adalah salah seorang Wakil Sekjen Gerindra dan calon anggota legislatif di daerah pemilihan Jawa Timur 6 yang meliputi Blitar, Kediri, dan Tulung Agung.
Menurut pandangannya, periode kepemimpinan para pemimpin bangsa merupakan sunatullah atau kehendak Allah yang memang harus dijalani.
“Setiap pemimpin hakekatnya adalah orang yang terpilih pada jamannya. Setiap era akan melahirkan pemimpinnya sekaligus juga melahirkan generasinya,” ujar Didi lagi.
Dia mengajak semua pihak untuk melanjutkan semua legacy yang terbaik dari para pemimpin bangsa.
Sumber: RMOL
 
                         
                                 
                                             
                                             
                                             
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                 
                                                
Artikel Terkait
Rismon Sianipar Klaim Prabowo Tahu Soal Ijazah Gibran: Fakta dan Perkembangan Terbaru
Dugaan Mark Up Proyek Kereta Cepat Whoosh: DPR Dukung KPK Usut Tuntas
Wakil Wali Kota Bandung Erwin Bantah OTT Kejaksaan: Ini Faktanya
MKD DPR Tolak Pengunduran Diri Rahayu Saraswati, Tetap Jadi Anggota Dewan