"Politik itu sering kali hanya dilihat sebagai penggalangan kekuatan untuk mendapatkan kekuasaan politik belaka. Kalau kita melihat ada yang dengan menawar-nawarkan jabatan strategis tertentu, ada pula yang memberikan privilege kebijakan yang menguntungkan diri sendiri atau kelompoknya, ada yang menawarkan hal-hal yang sebenarnya tidak rasional namun dianggap wajar demi meraih kekuasaan," papar Megawati.
Pernyataan Megawati tersebut terlihat sebagai bentuk sindiran untuk Kaesang Pangarep yang baru dipercaya menjadi orang nomor satu di Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Pasalnya, anak Presiden Joko Widodo itu langsung dilantik menjadi ketua umum meski baru dua hari bergabung sebagai kader.
Dengan pengalaman politik yang hampir tidak ada, pengangkatan Kaesang di PSI justru dikaitkan dengan penyalahgunaan kekuasaan oleh ayahnya.
Sumber: akurat.
Artikel Terkait
Kasus Korupsi Kemnaker Rp201 Miliar: Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Jadi Tersangka
KPK OTT di Banten: 5 Orang Ditangkap, Termasuk Oknum Jaksa Diduga Terlibat Pemerasan
KPK Ungkap Aliran Dana Non-Bujeter BJB ke Ridwan Kamil: Fakta & Perkembangan Kasus
Adimas Resbob Ditahan, Ancaman Hukuman 10 Tahun Penjara untuk Ujaran Kebencian Suku Sunda