"Politik itu sering kali hanya dilihat sebagai penggalangan kekuatan untuk mendapatkan kekuasaan politik belaka. Kalau kita melihat ada yang dengan menawar-nawarkan jabatan strategis tertentu, ada pula yang memberikan privilege kebijakan yang menguntungkan diri sendiri atau kelompoknya, ada yang menawarkan hal-hal yang sebenarnya tidak rasional namun dianggap wajar demi meraih kekuasaan," papar Megawati.
Pernyataan Megawati tersebut terlihat sebagai bentuk sindiran untuk Kaesang Pangarep yang baru dipercaya menjadi orang nomor satu di Partai Solidaritas Indonesia (PSI).
Pasalnya, anak Presiden Joko Widodo itu langsung dilantik menjadi ketua umum meski baru dua hari bergabung sebagai kader.
Dengan pengalaman politik yang hampir tidak ada, pengangkatan Kaesang di PSI justru dikaitkan dengan penyalahgunaan kekuasaan oleh ayahnya.
Sumber: akurat.
Artikel Terkait
Gugatan Ijazah Gibran Gagal Mediasi, Langsung Disidang Hari Ini!
Ijazah Jokowi Palsu? Survei Buktikan Mayoritas Masyarakat Justru Tidak Percaya
Gibran Dinilai Cerdas & Visioner, Survei: 71% Publik Puas dengan Kinerjanya!
Rizal Fadillah Sebut Jokowi Tak Hafal Salam UGM, Curiga Ijazah Palsu: Stop Tipu-tipu!