GELORA.ME - Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas tak setuju dengan anggapan yang mengidentifikasi kemunculan Bakal Calon Presiden (Bacapres) Ganjar Pranowo dalam tayangan Azan Magrib di sebuah stasiun televisi swasta sebagai bentuk dari politik identitas.
"Masa itu politik identitas? Definisinya gimana politik identitas?" ujar Yaqut usai menghadiri Pembukaan Orientasi Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Surabaya pada Rabu (13/9).
Yaqut menambahkan, masalah ini hanya soal sudut pandang dan berpendapat bahwa kemunculan Ganjar di tayangan tersebut tidak bisa langsung diidentifikasikan sebagai praktik politik identitas. Dia bahkan memberikan analogi untuk memperkuat argumennya.
"Kalau saya tiba-tiba tampil di iklan minuman air mineral misalnya, masak kemudian saya diidentikkan dengan saya ini tukang jualan air, kan enggak," ujar Menteri Agama yang biasa disapa Gus Men tersebut.
Artikel Terkait
Dokter Tifa Klaim Ijazah Jokowi di Polda Metro Berbeda dengan di Bareskrim, Sebut Pelanggaran HAM
Yenny Wahid Ungkap Menteri Ngotot Kasih Izin Tambang ke NU, Ada Kaitan Parpol?
KPK Tetapkan Ayah Bupati Bekasi Ade Kuswara Tersangka Perantara Suap Ijon Proyek Rp9,5 Miliar
Bupati Bekasi Ade Kuswara Ditahan KPK: Dugaan Suap Ijon Proyek Rp9,5 Miliar