Memasang Stiker di Rumah Warga
Usai melakukan senam, Hasto menyaksikan seribu aktivis Repdem memasang stiker Ganjar. Ia menyebut stiker ini menunjukkan satu kesatuan kepemimpinan dari Bung Karno, Megawati Soekarnoputri, Jokowi, dan Ganjar.
“Hari ini seluruh kader-kader PDI Perjuangan bersama dengan Relawan Perjuangan Demokrasi melakukan gerakan door to door dengan menempelkan stiker. Ada stiker Pak Ganjar Pranowo bersama dengan Presiden Jokowi, ada juga stiker Bu Mega, Bung Karno, Pak Jokowi, dan Mas Ganjar Pranowo,” kata Hasto dalam sambutannya.
Hasto juga mengajak semua masyarakat yang hadir menyosialisasikan tentang pemimpin yang merakyat, pemimpin yang bergerak demi kemajuan Indonesia raya.
“Tentang pemimpin yang paling berhasil menurunkan angka kemiskinan satu juta kemiskinan berhasil dientaskan selama kepemimpinan Pak Ganjar Pranowo di Jateng. Karena itulah untuk memimpin Indonesia Raya yang besar diperlukan sosok pemimpin yang sehat jiwa dan raga,” kata Hasto.
Ia menerangkan Ganjar sama seperti kepemimpinan Bung Karno, Megawati, dan Jokowi yang selalu blusukan bertemu rakyat. Menurut dia, sikap Ganjar itu menghasilkan kebijakan-kebijakan politik di pintu-pintu rakyat.
“Karena itulah menempel stiker Pak Ganjar Pranowo itu sebagai komitmen PDI Perjuangan bersama PPP, Perindo, dan Hanura bahwa kepemimpinan Pak Ganjar Pranowo adalah kepemimpinan yang menyentuh hati nurani rakyat. Kepemimpinan yang benar-benar hadir menyelesaikan persoalan rakyat dengan tradisi blusukan,” kata Hasto.
Hasto juga langsung menyaksikan Ketua Repdem, Wanto Sugito dan Ketun Tanura Merah Putih (TMP), Hendrar Prihadi, memasang stiker di rumah-rumah warga di tinggal di bantaran rel kereta api itu.
Sumber: kumparan
                        
                                
                                            
                                            
                                            
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
                                                
Artikel Terkait
OTT KPK Jerat Gubernur Riau Abdul Wahid: Profil & Harta Rp4,8 Miliar Diungkap
Sidang Gugatan Ijazah Gibran: Saksi Ahli Akan Hadir di Sidang 10 Desember 2025
Reaksi Jokowi Soal Logo Projo Dihapus: Dukung Prabowo, Benarkah?
Ustaz Abdul Somad Bantah Gubernur Riau Terjaring OTT KPK, Ini Faktanya