Dia menjelaskan, Nasdem dan Anies telah melanggar kesepakatan bersama di KPP, terutama soal penentuan bakal calon wakil presiden (bacawapres) yang seharusnya menjadi hak veto Anies.
"Kan sudah selesai. Kita harus move on dong menuju babak selanjutnya menuju Pilpres 2024 ini. Yaitu, kita membangun koalisi baru dengan teman-teman dari partai-partai lain," ungkapnya.
Maka dari itu, Andi yang pernah menjadi Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) ini memastikan Demokrat tidak akan menemui kembali Nasdem, termasuk untuk berpamitan dari KPP.
"Bukan kami yang meninggalkan kok. Kok kami yang pamit. Bukan kami yang meninggalkan, tapi kami yang ditinggalkan. Lalu kemudian tiba-tiba diam-diam melakukan pertemuan politik dan Kesepakatan baru dan koalisi baru," ucapnya tegas.
"Karena itu, ini urusannya etika politiknya di situ. Enggak pernah kami diberitahu oleh mas Anies," demikian Andi menambahkan.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Ketua KPU Sewa Private Jet Rp 90 Miliar, Terungkap Perjalanan Mewah ke Bali dan Kalsel
Siapa Paling Diuntungkan dari Kereta Whoosh? Fakta Mengejutkan di Balik Proyek Kereta Cepat Indonesia!
Mahfud MD Sindir KPK Soal Laporan Mark Up Whoosh: Banyak Laporan Diabaikan, Kenapa yang Ini Malah Disuruh Lapor?
Whoosh Rugikan Negara, Benarkah Tanggung Jawab Jokowi Dipertanyakan?