"Rentetan peristiwa yang terjadi merupakan bentuk pengkhianatan terhadap semangat perubahan; pengkhianatan terhadap Piagam Koalisi yang telah disepakati oleh ketiga Parpol; juga pengkhianatan terhadap apa yang telah disampaikan sendiri oleh capres Anies, yang telah diberikan mandat untuk memimpin Koalisi Perubahan," katanya.
Gelar Rapat Majelis Tinggi
Usai capres mereka, Anies Baswedan disebut-sebut menggandeng Cak Imin, Partai Demokrat akan menggelar rapat Majelis Tinggi untuk menentukan langkah politik selanjutnya. Rapat tersebut diketahui bakal dipimpin oleh Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).
Rapat itu akan digelar di kediaman SBY, di Cikeas, Bogor, pada Jumat (1/9/2023) hari ini. Anggota Majelis Tinggi Demokrat Hinca Panjaitan mengungkap pertemuan rencananya dimulai sekitar pukul 16.00 WIB. AHY, katanya, juga bakal menghadiri rapat tersebut.
Bongkar Surat Anies
Ketua Badan Pemenangan Pemilu Partai Demokrat Andi Arief mengungkap surat dari Anies untuk AHY. Di mana isinya, tertulis bahwa Anies sempat meminta agar AHY menjadi cawapresnya. Surat ini dikirim pada pekan lalu dan berikut isinya.
"Mas AHY Yth
Semoga dalam keadaan sehat, tetap produktif dan selalu dalam kesehatannya.
Melalui pesan singkat ini, kami bermaksud menyampaikan harapan, agar Mas AHY berkenan untuk menjadi pasangan dalam mengikuti Pilpres 2024.
Teriring salam hormat."
Surat itu dibuat pada tanggal 25 Agustus dan disaksikan oleh 2 orang serta ditandatangani oleh Anies Baswedan. Di sisi lain, Juru bicara Partai Demokrat Herzaky Mahendra Putra, menuturkan surat tersebut diberikan langsung oleh Anies ke AHY.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Kasus Korupsi Kemnaker Rp201 Miliar: Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Jadi Tersangka
KPK OTT di Banten: 5 Orang Ditangkap, Termasuk Oknum Jaksa Diduga Terlibat Pemerasan
KPK Ungkap Aliran Dana Non-Bujeter BJB ke Ridwan Kamil: Fakta & Perkembangan Kasus
Adimas Resbob Ditahan, Ancaman Hukuman 10 Tahun Penjara untuk Ujaran Kebencian Suku Sunda