"Gibran menunjukkan dia bukan petugas partai dan boleh berbeda pandangan dengan tempat parpolnya bernaung. Secara tidak langsung, ini juga berarti juga menyinggung Ganjar sebagai petugas partai yang selalu mengekor kepada partai," ujar Saiful kepada Kantor Berita Politik RMOL, Minggu (20/8).
Akademisi Universitas Sahid Jakarta ini menilai, anak Presiden Joko Widodo itu lebih rasional dari Ganjar, Megawati, bahkan PDIP sendiri. Menurutnya, Gibran sedang mendambakan sekaligus memberikan pencerahan tentang modernisasi PDIP menyongsong perkembangan zaman.
“Bukan tidak mungkin Gibran akan kabur dan berpindah haluan ke partai yang lebih terbuka dan modern, sehingga petugas partai harus parkir dulu, Mungkin itulah yang sebenarnya ingin disampaikan Gibran melalui pakaian petugas parkir yang dikenakannya," pungkas Saiful.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Kritik Didik Rachbini ke Wamen Stella: Solusi Atasi Ketidakadilan Kuota PTN vs PTS
Polisi Persilakan Roy Suryo Ajukan Praperadilan Kasus Ijazah Jokowi: Update Lengkap
Presiden Prabowo Tinjau Perbaikan Jalan Lembah Anai Sumbar, Pastikan Akses Vital Pulih
Kritik untuk Gibran: Wapres Dinilai Harus Beri Dukungan Nyata ke Prabowo, Bukan Cuma Pidato