"Postur APBN 2024 harus tetap sehat. Reformasi fiskal harus terus dilakukan secara komprehensif, baik optimalisasi pendapatan, melanjutkan penguatan belanja berkualitas, serta pembiayaan inovatif dan dikelola secara hati-hati," kata Jokowi saat Penyampaian RUU APBN 2024 dan Nota Keuangan di Gedung Nusantara, Komplek Parlemen, Senayan, Rabu (16/8).
Dengan rincian tersebut, Jokowi turut mengumumkan bahwa defisit anggaran sebesar 2,29 persen PDB atau sebesar Rp522,8 triliun.
"Defisit anggaran sebesar 2,29 persen PDB atau sebesar Rp 522,8 triliun," katanya.
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Krisis PBNU: Ancaman PB NU Tandingan & Desakan Muktamar Luar Biasa Dikaji
Komisi III DPR Tolak Usulan Kapolri Dipilih Presiden Tanpa DPR, Sebut Ahistoris
Korporasi Pembalak Liar Pemicu Banjir Bandang Sumatera: Pemerintah Didorong Bertindak Tegas
Bupati Lamteng Ardito Wijaya Goda Wartawati Kamu Cantik Hari Ini Usai Jadi Tersangka KPK