"Jadi pak Jokowi boleh bermanuver tetapi keputusan yang dia buat pada akhirnya harus mengikuti semacam tekanan dari publik," ujarnya.
Dia juga menambahkan jika Jokowi sadar itu dan jika terlalu lama dibiarkan semua orang yang di endorse olehnya bisa bersatu melawannya karena jengkel.
"Dalam dua tiga hari lalu saya anggap Jokowi mengirim semua mesin politiknya yang selama ini dipegang di Gerindra," tambahnya.
Hal tersebut menurutnya memang lebih aman daripada harus seolah mendukung Prabowo dan Ganjar.
"Secara pragmatis akhirnya Jokowi kirim semua pasukannya ke Prabowo," pungkasnya.
Sumber: suara
Artikel Terkait
KPK OTT di Banten: 5 Orang Ditangkap, Termasuk Oknum Jaksa Diduga Terlibat Pemerasan
KPK Ungkap Aliran Dana Non-Bujeter BJB ke Ridwan Kamil: Fakta & Perkembangan Kasus
Adimas Resbob Ditahan, Ancaman Hukuman 10 Tahun Penjara untuk Ujaran Kebencian Suku Sunda
Nadiem Copot 2 Pejabat Penolak Proyek Chromebook: Fakta Korupsi Rp2,1 Triliun