GELORA.ME -Dilantiknya Budi Arie Setiadi sebagai Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) memberikan sinyal bahwa Jokowi berani menentang Megawati Soekarnoputri selaku Ketua Umum PDI Perjuangan.
Demikian pendapat Direktur Riset Indonesia Presidential Studies (IPS) Arman Salam kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (17/7).
Menurut Arman, penunjukan Budi Arie bukan hanya memberi pesan politik Jokowi telah meninggalkan Nasdem. Apalagi, Budi Arie adalah Ketua elemen relawan Jokowi yang terang-terangan mengarahkan dukungan politiknya ke Prabowo Subianto.
"Saat ini tontonan politik Jokowi mulai mengarah pada unjuk kekuatan terhadap Megawati yang dinilainya terlalu cawe cawe soal jabatan Presiden," kata Arman.
Pandangan Arman, sudah sejak lama Jokowi selalu mendapat intervensi dan cawe cawe Megawati. Ia menilai, saat ini Jokowi mengatakan jadi Presiden itu harus berani, sebenarnya menunjuk pada dirinya.
"Ia ingin mengkonfirmasi kepada publik kalau dirinya membutuhkan keberanian dari tekanan dan intervensi dari PDIP atau Megawati," pungkasnya.
Budi Arie Setiadi menggantikan Sekjen Nasdem Johnny G. Plate yang terjerat kasus korupsi pengadaan BTS Bakti Kominfo. Dalam kasus itu, Johnny diduga merugikan negara senilai Rp 8 triliun
Sumber: RMOL
Artikel Terkait
Hasil Survei Indikator: Prabowo Unggul Jauh Dalam Simulasi Capres, Dedi Mulyadi Melesat!
Gugatan ARUKKI Ditolak, Peradi Bersatu: Silfester Harus Dibebaskan karena Perkaranya Sudah Kedaluwarsa
Dituding Jilat Prabowo, Hasan Nasbi Balas Komentar Fedi Nuril: Yang Anda Jilat Kalah...
Reza Indragiri Ragukan Niat Baik Tim Internal Polri, Sebut Dibentuk karena Terpantik Agenda Presiden