Kemudian, Butet menyentuh masalah banjir yang masih menjadi permasalahan di Ibu Kota Jakarta.
“Butet mengatakan, ‘Di sini disebut banjir, di sana disebut air yang parkir. Begitulah jika otaknya pandir,’” tambahnya.
Selanjutnya, Butet mengungkapkan adanya sosok yang suka berbicara keras ingin dijegal karena sedang menjadi incaran Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Ia menyebut sosok tersebut sebagai tukang ‘nyolog’.
“‘Pepes ikan dengan sambel terong, semakin nikmat tambah daging empal.’ Orang ini diawasi KPK karena mencuri, tapi mengapa dia terus berkoar-koar ingin dijegal?” ujarnya.
Dalam pantun tersebut, budayawan kelahiran Yogyakarta pada tanggal 21 November 1961 ini juga mengungkapkan jagoan calon presiden pilihan Jokowi yang dikenal dengan sosok berambut putih dan kerja keras.
“Butet mengatakan, ‘Jagoan Pak Jokowi berambut putih, gigih bekerja hingga terbalik.’ “ungkap Butet.
Butet menyatakan bahwa hati seluruh rakyat Indonesia akan sedih jika dipimpin oleh seorang presiden yang hobinya menculik.“‘Hati seluruh rakyat Indonesia pasti akan sedih, jika kelak ada presiden yang hobinya menculik,’” tambahnya. (*)
Sumber: herald
Artikel Terkait
Kasus Korupsi Kemnaker Rp201 Miliar: Mantan Wamenaker Noel Ebenezer Jadi Tersangka
KPK OTT di Banten: 5 Orang Ditangkap, Termasuk Oknum Jaksa Diduga Terlibat Pemerasan
KPK Ungkap Aliran Dana Non-Bujeter BJB ke Ridwan Kamil: Fakta & Perkembangan Kasus
Adimas Resbob Ditahan, Ancaman Hukuman 10 Tahun Penjara untuk Ujaran Kebencian Suku Sunda