Sebagai salah satu contoh, di lembaga survei miliknya, jarak antara Anies Baswedan dengan kandidat yang berada di posisi kedua sudah mencapai 15 persen.
“Dalam survei yang saya miliki juga bedanya itu jaraknya antara Anies Baswedan ke nomor dua itu sekitar 15 persen. 15,16 persen. Jadi agak jauh,” ujar Hasan Nasbi.
Selain itu, survei di lembaganya juga membuktikan saat head to head, Anies selalu kalah ketika dihadapkan dengan Prabowo maupun Ganjar.
Jika putaran kedua diikuti oleh Prabowo dan Ganjar, pendukung Anies memang akan beralih ke Prabowo. Namun hal itu tidak berlaku sebaliknya jika Anies berhadapan dengan Ganjar di putaran kedua.
Oleh karena itu, menurutnya Anies memang konsisten kalah dengan selisih suara yang besar baik dihadapkan dengan Ganjar maupun Prabowo.
“Jadi Mas Anies itu konsisten kalah dengan jarak yang sangat jauh mungkin dengan angka dua puluhan. Selisihnya angka dua puluhan dengan dua puluh poin itu dengan kompetitornya baik dengan Pak Prabowo maupun dengan Mas Ganjar,” ujar Hasan Nasbi.
Sumber: suara
Artikel Terkait
Polemik Utang Kereta Cepat Whoosh: Puan Maharani Tegaskan DPR dan Pemerintah Akan Bahas Tuntas
Nasib Gubernur Riau Abdul Wahid Usai OTT KPK 2025: Uang Rp1 Miliar Disita
Luhut Disebut Dewa Penyelesai Proyek Kereta Cepat Whoosh, Ini Faktanya
OTT KPK Gubernur Riau Abdul Wahid: Fakta, Respons UAS, dan Kronologi Terbaru