Analisa Dedi, jika Demokrat mendesak segera dan mengancam keluar, maka bukan berarti KPP terancam. Argumentasi Dedi, situasi koalisi saat ini masih dinamis. Bahkan, jika Demokrat keluar, bukan tidak mungkin PAN, PKB atau bahkan Golkar akan masuk KPP dengan tetap mengusung Anies Baswedan.
Terkait dengan potensi pasangan yang mendampingi Anies Baswedan, akan memunculkan beberapa simulasi, misalnya: Anies-Airlangga, Anies-Muhaimin, atau Anies-Erick.
"Artinya, Demokrat tidak cukup kuat seolah mendesak adanya keputusan pasangan. Justru, Demokrat bisa alami kegagalan pengusungan jika bersikap terlalu oportunis dini," pungkasnya.
Sumber: rmol.
Artikel Terkait
Surya Darmadi Ingin Kembalikan Rp 10 Triliun ke Danantara, Ditepuk Kejagung: Kami Mendakwa Puluhan Triliun!
KPK Usut Tuntas Korupsi Kereta Cepat! Warisan Jokowi yang Disorot
Desak Prabowo Reformasi Polri, Jenderal Gatot: Jangan Mendahului Kebijakan Presiden!
Luhut Ditegur Warganet: Jangan Coba Atur Presiden Prabowo!