GELORA.ME -Ketua Progress 98, Faizal Assegaf memberikan kritikan tajam terhadap ultimatum keras yang diberikan oleh Ketua Bappilu Partai Demokrat Andi Arief.
Dirinya keheranan mengapa elite politikus itu begitu bernafsu meminta kejelasan terkait dengan siapa yang akan menjadi calon wakil presiden (cawapres) dari Anies Baswedan.
Menurutnya hal tersebut tak perlu dipaksa-paksakan karena prosedurnya sendiri sudah jelas berada dalam genggaman mantan menteri pendidikan tersebut.
"Siapapun yang dipinang, keputusan sepenuhnya ada di tangan Anies Baswedan. Tentu Anies punya kalkulasi dan pertimbangan yang matang untuk memilih pendampingnya," cuitnya lewat akun media sosial pribadinya @faizalassegaf, dikutip Suara Liberte, Minggu (11/6/2023).
Aktivis ini menyayangkan manuver dari Andi. Hal ini karena gerak tersebut telah menimbulkan narasi bahwa ada pemaksaan guna menunjuk sosok dari Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) di 2024.
"Manuver Andi Arief terkesan menyelundupkan ambisi politik AHY sebagai Cawapres. Kesan itu sulit dihindari," lanjut sosok kritikus ini.
Artikel Terkait
Gerindra Siap Tampung Gelombang Besar Kader Projo, Dasco: Kita Siap!
Projo Ganti Logo: Tak Pakai Wajah Jokowi Lagi, Ini Alasannya
Usulan Double Track Megawati vs Kereta Cepat Whoosh: Polemik Utang dan Prioritas
Kasus Ijazah Jokowi: Polda Metro Segera Gelar Perkara, Tersangka Akan Ditetapkan